Televisi Mengubah Wajah Indonesia

Jarraksehat.com.Indonesia negeri besar. Televisi berhasil mengabadikannya sebagai jalan sejarah negara kepulauan ini. Peristiwa politik menyita waktu wartawan memberitakannya.
Dari waktu ke waktu pemilu ricuh. Kisruh antar partai kontestan. Saling tuduh curang sudah biasa. Kecemburuan sosial, memicu konflik berdarah akibat isu SARA. TV menjadi alat vital pemersatu bangsa.
Indonesia adalah potret siaran TV. Bencana alam sebagai musibah. Gunung meletus. Gempa bumi menggoyang. Bahaya banjir, menenggelamkan, menghanyutkan.
Suka tidak suka mata melihat peristiwa itu di TV. Indonesia milik kita. Harus diterima apa adanya. Bantuan sembako bagi korban bencana. Jadi relawan bisa kita lakukan.
Masalah ekonomi sebagai negara dunia ketiga. Kemiskinan karena penduduk padat. Lapangan kerja terbatas. Perlu keahlian. Berita TV bisa objektif. Bagus untuk mendidik kepedulian sosial.
Sebaliknya dituduh yang berwenang gerakan berbahaya. Problem sosial kita lihat sehari-hari di jalan-jalan. TV mengusut. Sampai tuntas. Kerja jurnalis profesional.
TV alat elektronika. Sekarang muncul LCD lebih kecil. Hiburan sinetron. Artis orang Indonesia. Artis asli nusantara menghibur kita.
TV pendidikan beri pelajaran sekolah. TV itu produk jurnalistik, bukan sekedar benda elektronika. Jurnalis dididik khusus. Realitas di masyarakat, disorot TV. Supaya mencerminkan kejadian yang sebenarnya. Indonesia hidup di TV.
Laporan : I Wayan Budiartawan KMH-ITB-1987
Editor : Kurnia