Khasiat Tanaman Brotowali

Tanaman brotowali adalah tanaman perdu yang sering kita jumpai di sekitar kita. Fungsi tanaman brotowali bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai tanaman hias. Jenis tanaman brotowali ini ada dua. Nama latin tanaman brotowali adalah Tinospora Crispa L. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman brotowali mempunyai nama Heartleaf Moonseed.
Tanaman brotowali ini mempunyai ciri fisik daunnya berbentuk seperti hati. Tanaman brotowali ini mempunyai rasa yang pahit. Kegunaan tanaman brotowali tertanyata tidak hanya bisa digunakan untuk tanaman hias saja namun juga bisa dijadikan tanaman obat brotowali yang mana herbal dari tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada di tubuh.
Klasifikasi Tanaman Brotowali
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Ranunculales
Famili: Menispermaceae
Genus: Tinospora
Spesies: Tinospora crispa (L.)
Memiliki Khasiat
Brotowali untuk obat diabetes mengurangi gula darah dan mengurangi gejala kencing manis
Tanaman brotowali berkhasiat untuk antiseptik untuk pencuci luka
Tanaman brotowali berguna untuk mengobati penyakit rematik pada punggung dan pinggang
Tanaman brotowali sebagai obat menurunkan panas (demam)
Untuk membunuh bakteri pada luka
Untuk merangsang kerja urat saraf
Tanaman brotowali digunakan untuk penambah nafsu makan
Tanaman brotowali digunakan sebagai saleb untuk dioleskan pada kulit untuk luka luar
Sebagai obat herbal untuk mengobati penyakit malaria
Manfaat tanaman brotowali untuk mengobati penyakit kudis dan gatal-gatal pada kulit
Untuk mengobati sakit perut
Kandungan Tanaman Brotowali
Tanaman brotowali mengandung zat alkaloid. Pada bagian akar dan batang tanaman brotowali ini mengandung zat damar lunak barberin, palmatin, pikroretin, glikosida, palmatin, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, diterpen, diterpen glikosida, firoditerpen, lakton, sterol, lignan, dan nukleosida. dan harsa. Banyak sekali penelitian yang sudah dilakukan untuk menggali manfaat brotowali. Namun sayang hanya sedikit sekali yang sudah dilakukan pada manusia.
Tanaman brotowali adalah tanaman perdu yang sering kita jumpai di sekitar kita. Fungsi tanaman brotowali bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai tanaman hias. Jenis tanaman brotowali ini ada dua. Nama latin tanaman brotowali adalah Tinospora Crispa L.
Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman brotowali mempunyai nama Heartleaf Moonseed.
Tanaman brotowali ini mempunyai ciri fisik daunnya berbentuk seperti hati. Tanaman brotowali ini mempunyai rasa yang pahit.
Kegunaan tanaman brotowali tertanyata tidak hanya bisa digunakan untuk tanaman hias saja namun juga bisa dijadikan tanaman obat brotowali yang mana herbal dari tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada di tubuh.
Klasifikasi Tanaman Brotowali :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Ranunculales
Famili: Menispermaceae
Genus: Tinospora
Spesies: Tinospora crispa (L.)
Memiliki Khasiat
Brotowali untuk obat diabetes mengurangi gula darah dan mengurangi gejala kencing manis
Tanaman brotowali berkhasiat untuk antiseptik untuk pencuci luka
Tanaman brotowali berguna untuk mengobati penyakit rematik pada punggung dan pinggang
Tanaman brotowali sebagai obat menurunkan panas (demam)
Untuk membunuh bakteri pada luka
Untuk merangsang kerja urat saraf
Tanaman brotowali digunakan untuk penambah nafsu makan
Tanaman brotowali digunakan sebagai saleb untuk dioleskan pada kulit untuk luka luar
Sebagai obat herbal untuk mengobati penyakit malaria
Manfaat tanaman brotowali untuk mengobati penyakit kudis dan gatal-gatal pada kulit
Untuk mengobati sakit perut
Kandungan Tanaman Brotowali
Tanaman brotowali mengandung zat alkaloid. Pada bagian akar dan batang tanaman brotowali ini mengandung zat damar lunak barberin, palmatin, pikroretin, glikosida, palmatin, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, diterpen, diterpen glikosida, firoditerpen, lakton, sterol, lignan, dan nukleosida. dan harsa. Banyak sekali penelitian yang sudah dilakukan untuk menggali manfaat brotowali. Namun sayang hanya sedikit sekali yang sudah dilakukan pada manusia